Termasuk tipu daya Iblis adalah:
- Membuatmu merasa bahwa membaca Al-Qur’an tidak penting kalau belum bisa tadabbur
- Membuatmu berpikir bahwa dzikir tak ada nilainya kalau hati belum khusyuk.
- Membisikkan bahwa doa baru dianggap sah jika hatimu benar-benar tunduk dan menangis.
Padahal, Nabi ﷺ memuji orang yang lisannya basah dengan dzikir kepada Allah — dan tidak menggantungkan pujian itu pada keadaan hatinya.
Sebagaimana wasiat dari rasulullah shallallahu alaihi wasallam :
لا يزال لسانك رطباً من ذكر الله
“Senantiasa jadikan lisanmu basah dengan dzikir kepada allah”
(H.R. At-Tirmidzi dan dishahihkan oleh al-albani)
Karena itu, teruslah beramal dengan apa yang bisa kamu lakukan. Gunakan lisanmu, gerakkan tubuhmu, walau hatimu belum sepenuhnya ikut larut. Jangan menunggu hati benar-benar hadir baru mau mulai — sebab hati tak akan bisa menyatu tanpa perjuangan terlebih dahulu. Allah akan membimbing hati itu, seiring dengan langkahmu yang terus berjalan.
Ustadz nurhadi nugroho