Sabtu, 04 Oktober 2025

Aku tidak mengetahui sesuatu yang lebih mulia selepas kenabian selain daripada menyebarkan ilmu

Imam Ibn al-Mubarak berkata:

“Aku tidak mengetahui sesuatu yang lebih mulia selepas kenabian selain daripada menyebarkan ilmu.”

📘 [Tarikh Dimashq (33/544)]
ustadz ibnu salam

7 type wanita yg sebaiknya tidak dinikahi

Jumat, 03 Oktober 2025

KERANCUAN_AQIDAH_MU'ATHILAH

#KERANCUAN_AQIDAH_MU'ATHILAH

Syaikh Al Albani رحمه الله berkata: 
"Semoga Allah merahmati salah seorang penguasa Damaskus ketika ia menghadiri sebuah perdebatan yang terjadi antara Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dengan orang-orang seperti kaum Mu'aṭhilah (yang menolak sifat-sifat Allah). Ketika penguasa itu mendengar ucapan mereka, lalu mendengar ucapan Ibnu Taimiyyah yang bersandar pada Al-Qur'an, As-Sunnah, dan perkataan Salafus Shalih, ia pun yakin bahwa inilah aqidah yang benar. Maka ia menoleh kepada Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dan berkata sambil menunjuk para tokoh Mu'athilah itu: 'Mereka ini kaum yang telah menyia-nyiakan Rabb mereka'. 

[komentar Syaikh Al Albani]: Ucapan penguasa itu benar, mereka memang kaum yang telah menyia-nyiakan Rabb mereka. Mengapa? Karena mereka berkata: "Allah tidak di atas, tidak di bawah! Tidak di kanan, tidak di kiri, dan seterusnya…".
-----------------------
📚Kitab. Masaail wa Ajwibatuha, Al Allamah Al Muhaddits Muhammad Nashiruddin Al Albani, hal. 111-112.

Bagai Kumbang Kotoran

Bagai Kumbang Kotoran

Ath Thurthusy Al Maliki rahimahullah berkata, "Apabila kamu melihat orang yang tidak mau mendengarkan ilmu dan hikmah. Lari dari majelis ulama dan  lebih suka mengikuti kabar dunia dan khurofat dan majelis kaum awam, maka masukkanlah ia dalam alam kumbang kotoran. Karena kumbang jenis ini lebih menyukai kotoran dan bau bau najis. Kamu lihat ia selalu menyukai jamban dan toilet dan lari dari wewangian misik dan bunga ros. Jika ia di simpan di tempat minyak kesturi dan bunga ros malah mati." (Sirojul Muluk hal 319)

Saat bermedsos kita lebih suka mengikuti berita dunia atau video lucu...
Adapun kajian tentang ilmu seringkali hati berpaling...
Padahal ilmu itu cahaya yang menerangi hati dan membimbing kepada kebaikan...
Tapi masalahnya hati kita yang kotor... 
sehingga lebih menyukai kotoran...
Allahul Musta'an...
ustadz badrusalam 

Fawaid fiqh hanabilah

Fawaid fiqh hanabilah.

“Pentingnya mengetahui batas² waktu sholat secara detail dan wajibnya tayamum padahal tersedia air?”

Berkata Albuhuty rahimahullah: ”diharamkan atas orang yg diwajibkan atasnya sholat untuk mengakhirkanya hingga keluar dari waktunya yg dibolehkan, atau mengakhirkan sebagianya tak boleh, kecuali bagi yg mau niat jamak karena ada udzur. Maka boleh. Dan jika tidak maka bagi orang yg tersibukkan dengan syarat sholat, (misal jahit baju untuk tutup aurat) yg dia yakin akan dia hasilkan dalam waktu dekat, maka boleh walau keluar waktu namun sedikit. Adapun jika jauh keluar waktunya banyak secara urf maka dia langsung sholat (walau telanjang) sebelum waktu sholat berakhir.

Syaikh bin Baz mengomentari bahwa tafsil seperti ini dha'if yaitu boleh keluar waktu jika pendek dan tidak jika panjang dan lama. Kata beliau  yg benar dia tak boleh keluar waktu walau sedikit, dan langsung sholat walau telanjang ketika sudah tahu waktu tinggal tersisa hanya untuk sholat saja.

Faidah : 
 * banyak biasa pekerja bengkel atau tukang cat, yg ketika hendak sholat jama'ah masih terhalang cat kulitnya, maka sholat tak sah, maka wajib dia berusaha bersihkan sampai bersih hingga waktu sholat hampir habis (wajib tahu waktu secara detail) jika tidak bersih juga maka dia baru boleh sholat walau dengan keadaan masih ada cat di tangan. Jika keadaan waktu dzuhur maka dia jamak ashar dan terus usaha bersihkan cat di tangan.

*seorang yg junub dan kesiangan waktu tinggal syuruq tinggal 5 menit, maka tak cukup untuk mandi dll bisa² sholat diluar waktu jika paksa mandi, maka dia cukup tayamum sebagai pengganti wudhu, karena dia tak mampu memakai air bukan karena sakit namun waktu tak cukup. (Manqul)

Wabillahit taufiiq 
Smg manfaat.
ustadz bagus wijanarko

Hukum DemonstrasiSyaikh Abdul Malik bin Ahmad Ramadhani حفظه الله

فضيلة الشيخ عبد المالك بن أحمد رمضاني الجزائري حكم المظاهرات في الاسلام
https://www.islamancient.com/%D8%AD%D9%83%D9%85-%D8%A7%D9%84%D9%85%D8%B8%D8%A7%D9%87%D8%B1%D8%A7%D8%AA-%D9%81%D9%8A-%D8%A7%D9%84%D8%A7%D8%B3%D9%84%D8%A7%D9%85/
Hukum Demonstrasi
Syaikh Abdul Malik bin Ahmad Ramadhani حفظه الله

Termasuk tipu daya Iblis adalah

Termasuk tipu daya Iblis adalah:

- Membuatmu merasa bahwa membaca Al-Qur’an tidak penting kalau belum bisa tadabbur
- Membuatmu berpikir bahwa dzikir tak ada nilainya kalau hati belum khusyuk.  
- Membisikkan bahwa doa baru dianggap sah jika hatimu benar-benar tunduk dan menangis.

Padahal, Nabi ﷺ memuji orang yang lisannya basah dengan dzikir kepada Allah — dan tidak menggantungkan pujian itu pada keadaan hatinya.

Sebagaimana wasiat dari rasulullah shallallahu alaihi wasallam :

لا يزال لسانك رطباً من ذكر الله

“Senantiasa jadikan lisanmu basah dengan dzikir kepada allah”
(H.R. At-Tirmidzi dan dishahihkan oleh al-albani)

Karena itu, teruslah beramal dengan apa yang bisa kamu lakukan. Gunakan lisanmu, gerakkan tubuhmu, walau hatimu belum sepenuhnya ikut larut. Jangan menunggu hati benar-benar hadir baru mau mulai — sebab hati tak akan bisa menyatu tanpa perjuangan terlebih dahulu. Allah akan membimbing hati itu, seiring dengan langkahmu yang terus berjalan.
Ustadz nurhadi nugroho